Saturday, June 18, 2016

Browser Chrome Rakus RAM? Ini Sebab dan Solusinya

Sejak kehadiran pertama kali, Google Chrome memang menarik perhatian saya. Banyak kelebihan yang diusung pada saat itu dibanding dengan browser Firefox. Dari sisi performa, dulu Google Chrome lebih enteng ketimbang Firefox. Namun semuanya berubah, lambat laun, modernisme membuat Google Chrome menjadi rakus RAM.

Tidak percaya? Silakan buka 1-2 tab di Google Chrome dan buka Task Manager. Berapa Megabyte yang dibutuhkan Chrome? Dikomputer saya sampai 800 MB.

chrome-activity

Kenapa Google Chrome butuh akses RAM begitu besar?

Ternyata, Google Chrome didesain secara modular. Bukan berjalan dalam satu proses besar. Keuntungannya memang pada stabilitas dan kecepatan. Setiap plugin atau komponen Chrome berjalan sebagai proses sendiri-sendiri, dan di-wrapped pada komponen GUInya.

[caption id="" align="alignnone" width="640"] Perbedaan Single-process dan Multi-process pada browser[/caption]

Dengan kata lain, setiap tab, plugins dan extensions yang kita pasang berjalan sendiri-sendiri, namun dibungkus pada core GUI.

Cara Mengurangi Penggunaan RAM Google Chrome



Ada beberapa cara, yang pertama dengan cara manual kill lewat Task Manager Chrome.

Google Chrome sebenarnya punya Task Manager sendiri. Kalian bisa akses dengan shortcut Shift + Esc atau kalau di Mac OS, bisa klik dari menu Window.



Pilih tab, plugin atau extension yang sedang rakus RAM atau sedang anomali dan Kill/Close.

Yang kedua dengan meng-enable fitur Tab Discarding, dimana Chrome akan otomatis menutup tab yang sudah dibuka terlalu lama dan menggunakan memori terlalu besar. Caranya buka URL ini di browser Chrome:

[sourcecode]chrome://flags/#enable-tab-discarding[/sourcecode]



Yang ketiga, membuang extension yang butuh power cukup besar. Yang keempat, menghapus History dan Cache.

Selamat mencoba!

1 comment: