Monday, May 17, 2021

Cara Menghilangkan Policy Password Expired VMWare (

 

Jika mendapati login VMware vSphere mendapatkan warning bahwa password akan expire dalam xx hari (your password will expire in xxx days) silakan ikuti cara berikut untuk membuangnya:

1. Login ke vSphere dengan akun administrator atau setara dengan itu

2. Pilih menu Home -> Administration

3. Pada submenu Single Sign On, klik Configuration

4. Pada halaman Password Policy klik tombol Edit

5. Ganti pada parameter Maximum Lifetime ke nilai 0, sehingga tidak akan pernah expire. Kemudian klik tombol Save.

Sebagai referensi, berikut adalah acuan value untuk tabel policy tersebut:



Option Description
Description Password policy description.
Maximum lifetime Maximum number of days that a password is valid before the user must change it. The maximum number of days you can enter is 999999999. A value of zero (0) means that the password never expires.
Restrict reuse Number of previous passwords that cannot be reused. For example, if you enter 6, the user cannot reuse any of the last six passwords.
Maximum length Maximum number of characters that are allowed in the password.
Minimum length Minimum number of characters required in the password. The minimum length must be no less than the combined minimum of alphabetic, numeric, and special character requirements.
Character requirements
Minimum number of different character types that are required in the password. You can specify the number of each type of character, as follows:
  • Special: & # %
  • Alphabetic: A b c D
  • Uppercase: A B C
  • Lowercase: a b c
  • Numeric: 1 2 3

The minimum number of alphabetic characters must be no less than the combined uppercase and lowercase characters.

Non-ASCII characters are supported in passwords. In earlier versions of vCenter Single Sign-On, limitations on supported characters exist.

Identical adjacent characters Maximum number of identical adjacent characters that are allowed in the password. For example, if you enter 1, the following password is not allowed: p@$$word.

The number must be greater than 0.

Thursday, May 6, 2021

OJK Bunuh Perusahaan Crypto & Investasi Ilegal? Bibit.id? Siapa saja mereka?

 JAKARTA - Satgas Waspada Investasi dalam operasionalnya mencegah kerugian masyarakat hingga April kembali menemukan 86 platform fintech peer to peer lending ilegal dan 26 kegiatan usaha tanpa izin yang berpotensi merugikan masyarakat. Satgas Waspada Investasi meminta masyarakat untuk semakin waspada terhadap penawaran dari entitas fintech lending dan investasi ilegal yang memanfaatkan momentum menjelang Lebaran.

Dalam operasionalnya, Satgas juga menemukan kegiatan penghimpunan sumbangan dari masyarakat dengan program Saling Jaga dari Kitabisa.com diduga merupakan kegiatan perasuransian sebagaimana dimaksud dalam UU No.40 Tahun 2014 tentang Perasuransian, sehingga harus mendapatkan izin usaha perasuransian dari OJK.

Oleh karena itu Satgas Waspada Investasi bersama pengurus Kitabisa.com telah menyepakati untuk menghentikan kegiatan program Saling Jaga sebelum memperoleh izin kegiatan usaha perasuransian dari OJK.

Satgas meminta masyarakat untuk menanyakan langsung kepada Kontak OJK 157 atau WA 081157157157 bila ingin memanfaatkan fintech lending atau mengikuti investasi, ataupun jika ingin melaporkan adanya kegiatan fintech lending dan investasi yang berpotensi merugikan masyarakat.

Sejak tahun 2018 s.d. April 2021 ini Satgas sudah menutup sebanyak 3.193 fintech lending ilegal.

Sementara dari 26 entitas investasi ilegal yang ditemukan pada April, di antaranya melakukan kegiatan sebagai berikut:

    11 Money Game;
    3 Investasi Cryptocurrency tanpa izin;
    1 Penyelenggara sistem pembayaran tanpa izin
    2 Penyelenggara pembiayaan tanpa izin; dan
    9 kegiatan lainnya.

Satgas Waspada Investasi juga menyampaikan bahwa terdapat satu entitas yang ditangani Satgas telah mendapatkan izin usaha yaitu Snack Video, sehingga dilakukan normalisasi atas aplikasi yang telah diblokir.

Daftar Entitas Perdagangan Cryptocurrency dan Saham Ilegal: klik disini

Daftar Entitas Fintech (Jasa Keuangan) Ilegal: klik disini

Sumber: OJK

Wednesday, May 5, 2021

Cara Tuning MySQL 5.7 Untuk Kebutuhan Database Trafik Tinggi (High Traffic Database)

 


Pada tutorial kali ini kami akan membagikan beberapa tips untuk membuat sebuah database server khususnya yang menggunakan MySQL versi 5.7 bisa digunakan dan siap melayani kebutuhan trafik yang tinggi (high-traffic).

RAM dan CPU Cukup

Tips pertama, pastikan RAM dan CPU lebih dari biasanya. Syukur, kalau proses upgrade RAM dan CPU ini elastis, dalam artian bisa ditambah secara cepat tanpa merestart komputer server. Hal ini bisa dilakukan kalau kita menyewa atau memiliki infrastuktur Cloud Computing yang sudah mendukung fitur Elasticity. Kalaupun belum atau tidak memiliki fitur tersebut, pastikan kita siap melakukan upgrade CPU dan RAM dengan cepat.

Tuning Konfigurasi

Ibarat sebuah motor, server MySQL juga butuh tuning performa. Secara default pengembang dari MySQL sudah memberikan konfigurasi yang bisa berjalan optimal untuk kebutuhan rata-rata. Nah, tentunya untuk kebutuhan trafik tinggi, tentunya konfigurasinya juga harus disesuaikan.

Konfigurasi dari MySQL server ini, ada di file /etc/mysql/mysql.conf.d/mysqld.conf. Edit menggunakan editor command line seperti nano.

nano /etc/mysql/mysql.conf.d/mysqld.conf

tambahkan ini:

# Recommended in standard MySQL setup

sql_mode=

key_buffer_size         = 4G ##2G ##2048M

max_allowed_packet      = 64M ##16M

thread_stack            = 192K

net_buffer_length       = 128K ##64K ##32K

thread_cache_size       = 8

open_files_limit        = 4096

max_connections         = 1800

max_user_connections    = 9999

max_connect_errors      = 1000

skip_name_resolve

table_open_cache        = 20000

sort_buffer_size        = 64M

read_buffer_size        = 64M

wait_timeout            = 1000

join_buffer_size        = 1024000

query_cache_type        = 1

table_open_cache        = 512

query_cache_limit       = 8M ##1M

query_cache_size        = 128M##16M

query_cache_min_res_unit = 2K

log_output   =file

slow_query_log   =ON