Sunday, February 28, 2021

Cara Membuat "Google Home" dengan Raspberry Pi


Pada tutorial kali ini kita akan membuat "DIY Google Home" dengan Raspberry Pi. Fungsinya akan sama dengan Google Home yang dibuat oleh Google dan dipasarkan secara luas. Ada beberapa kemampuan yang akan kita dapat dari DIY Google Home ini:

  • Menggunakan Google Assistant
  • Voice Activated, artinya tinggal bilang "OK Google"
  • Ada LED Indicator,
  • Otomatis tanpa perlu login

yang dibutuhkan sekarang untuk mengikuti tutorial ini:

  1. Raspberry Pi baik model 2, 3 atau 4 ataupun Zero
  2. MicroSD Card 
  3. Powersupply 5V 2A
  4. USB Mic
  5. Speaker

Langkah yang harus dilakukan antara lain:

1. Setting dan Install OS Raspberry Pi ke dalam MicroSD

2. Boot raspberry pi, login dan update ke paket terbaru dengan perintah sudo apt-get update dan sudo apt-get upgrade

3. Setting USB mic dengan menginstall dulu software arecord, yaitu sudo apt-get install arecord

setting dengan perintah

arecord -l

contoh hasil:
pi@raspberrypi:~ $ arecord -l
**** List of CAPTURE Hardware Devices ****
card 1: Device [USB PnP Sound Device], device 0: USB Audio [USB Audio]
  Subdevices: 1/1
  Subdevice #0: subdevice #0 

Kemudian buka file /etc/asound.conf dengan VIM atau Nano, dan tambahkan:


pcm.!default {
  type asym
  capture.pcm "mic"
  playback.pcm "speaker"
}
pcm.mic {
  type plug
  slave {
    pcm "hw:1,0"
  }
}
pcm.speaker {
  type hw
  card 0
}
ctl.!default {
 type hw card 0
kemudian buat file asoundrc di /home:
sudo nano .asoundrc.
Setting speaker dengan menjalankan software raspi-config:
sudo raspi-config
kemudian tes dengan mic dan speaker
speaker-test -t wav 
lalu test rekam suara

Cara Menambahkan SSH di Firewalld CentOS 7/8

Pada tutorial singkat kali ini kita akan menambahkan services SSH di Firewalld yang terpasang di CentOS 7 atau 8. Cara yang sama bisa digunakan di berbagai distro lain yang menggunakan Firewalld.

 


Pastikan login sebagai root atau user yang bisa sudo. Untuk menambahkan services SSH, gunakan perintah:

sudo firewall-cmd --add-services=ssh

dengan ssh adalah nama services yang akan di enable/allow di firewall.

Tuesday, February 16, 2021

Cara Unzip File ZIP dari Terminal

 


Jika perintah unzip belum diinstal di sistem kalian, jalankan:

sudo apt-get install unzip
Setelah menginstal utilitas unzip, jika Anda ingin mengekstrak ke folder tujuan tertentu, Anda dapat menggunakan:
unzip file.zip -d namafoldertujuan
Jika folder sumber dan tujuan sama, Anda dapat melakukannya:
unzip file.zip

Cara Melihat Daftar Semua Aplikasi/Library di Ubuntu/Debian/Linuxt Mint

 Untuk melihat daftar semua aplikasi ataupun paket library yang terinstall di Ubuntu/Linux Mint/Debian atau turunannya yang lain, bisa gunakan perintah berikut:


apt list --installed
untuk mencari sebuah paket sudah terinstall atau belum, bisa kombinasi perintah diatas dengan perintah GREP
apt list --installed | grep postgres
*) untuk mencari paket bernama 'postgres' misalnya

untuk versi Debian/Ubuntu/Linux Mint yang lebih lama yang belum mengenali perintah APT (bukan APT-GET loh) silakan gunakan ini:
dpkg --get-selections | grep -v deinstall
untuk mencari paket tertentu di versi lama bisa contoh berikut:
dpkg --get-selections | grep postgres
selamat mencoba gan!

How to Create NFS Server (RAID 5) in Huawei 2288H V5 with CentOS

On this tutorial, we're gonna create NFS Server in Huawei 2288H V5 (prod. 2020) as an example. You can follow this tutorial to create a NFS Server in hardware that don't have a RAID Controller. 


As you know, RAID level 5 uses striping, which means, the data is spread across number of disks used in the array, and also provides redundancy with the help of distributed parity. RAID 5 is the best cost effective solution for both performance and redundancy. Minimum number of disks required for raid 5 is 3 disk. One important part in RAID5 is that the reading rate is much better than writing. And this is due to the parity overhead. 



So, be aware! in RAID 5 Reading Speed > Writing Speed 


First, you need to install a CentOS 7/8 on your machine. Update to the latest packages available.
Check if your machine is have a RAID 5 or other RAID available with lsblk command

lsblk

[root@localhost ~]# lsblk
NAME        MAJ:MIN RM   SIZE RO TYPE  MOUNTPOINT
sda           8:0    0 894.3G  0 disk  
|-sda1        8:1    0   600M  0 part  /boot/efi
|-sda2        8:2    0     1G  0 part  /boot
`-sda3        8:3    0 892.7G  0 part  
  |-cl-root 253:0    0    50G  0 lvm   /
  |-cl-swap 253:1    0     4G  0 lvm   [SWAP]
  `-cl-home 253:2    0 838.7G  0 lvm   /home
sdb           8:16   0 894.3G  0 disk  
`-md5         9:5    0   2.6T  0 raid5 /disk
sdc           8:32   0 894.3G  0 disk  
`-md5         9:5    0   2.6T  0 raid5 /disk
sdd           8:48   0 894.3G  0 disk  
`-md5         9:5    0   2.6T  0 raid5 /disk
sde           8:64   0   2.2T  0 disk  
`-md5         9:5    0   2.6T  0 raid5 /disk

as you may read on those example, we have 4 disk: sdb, sdc, sdd and sde. Minimum requirement for RAID5 Configuration is 3 disk.
1. Install mdadm package
dnf install -y mdadm
2. Check if any RAID configuration in disk with mdadm -E
mdadm -E /dev/sdb /dev/sdc /dev/sdd /dev/sde
3. Create mdadm config with mdadm --create command:
mdadm --create /dev/md5 --level=5 --raid-devices=4 /dev/sdb /dev/sdc /dev/sdd /dev/sde
you may customize those command, especcially for --raid-devices parameter and /dev/sdX parameter.
4. verify the mdadm configuration:
mdadm -D /dev/md5
5. create partition on those RAID:
mkfs.ext4 /dev/md5
6. create a mounting point directory
mkdir /storage
7. get the UUID and place it on /etc/fstab
blkid /dev/md5
as an example: /dev/md5: UUID=" 3a27f241-d7c2-4e56-893e-93042ae62398" TYPE=" ext4" place UUID in /etc/fstab:
UUID=3a27f241-d7c2-4e56-893e-93042ae62398     /raid5   ext4     defaults 0 0
8. mount the disk:
mount -a
check with df -h

Tuesday, February 9, 2021

Debian 10.8 Resmi Dirilis, Silakan Update...

 Debian Project resmi mengumumkan bahwa edisi 10.8 dirilis. Rilis ke delapan dari versi dari Debian 10 Buster. Meskipun hadir dua bulan dari Debian 10.7, cukup banyak juga yang dihadirkan oleh tim di edisi terbaru ini.

Debian 10.8 hadir dengan 45 security updates, 56 pembaruan paket berikut bug fix nya, termasuk bug besar seperti kernel security update dan bug di aplikasi sudo kemarin. Oh iya, ISO installer dari Debian juga secara resmi menghadirkan versi 10.8. 

Untuk download ISO terbaru dari Debian 10, silakan mampir disini:

Ubuntu Unity Remix 20.04.2 Dirilis dengan GRUB2 dan Artwork Baru

 Ubuntu Unity Remix versi 20.04.2 akhirnya dirilis juga. Oleh Rudra Saraswat, Ubuntu Unity Remix terbaru ini adalah sebuah distro turunan Ubuntu yang menggunakan desktop Unity buatan Canonical, yang ditinggalkan oleh Canonical sendiri karena mereka lebih memilih menggunakan GNOME resmi di desktop Ubuntu. 

Ubuntu Unity Remix 20.04.2 ini merupakan serangkaian update yang hadir untuk edisi LTS 20.04 (Focal Fossa), yaitu Ubuntu 20.04.2 LTS. Kini Ubuntu 20.04.2 menghadirkan Kernel Linux 5.8 dan Mesa 20.3. Selain itu ada GRUB2 bootloader untuk BIOS dan UEFI system.  Pada edisi baru kali ini, Ubuntu Unity Remix juga memperkenalkan theme baru bernama Ark-Darker, Yaru-Purple dan Numix Circle Icon.

Bagi yang ingin mencicipi Ubuntu Unity Remix 20.04.2 silakan download dari link berikut: https://ubuntuunity.org/download/

Saturday, February 6, 2021

Cara Mengatasi Error MySQL: ERROR 1396 (HY000): Operation CREATE USER failed for

 Pada kesempatan singkat kali ini kita akan mengatasi error mysql dengan pola: ERROR 1396 (HY000): Operation CREATE USER failed for 

Dengan solusi yang sangat singkat yaitu:

1. Login ke MySQL dengan user root

mysql -u root -p

2. Kemudian flush privileges

flush privileges;

Selamat mencoba

Wednesday, February 3, 2021

Cara Mengatasi Error 0x80070570 di Windows 10

 Penyebab Error 0x80070570 di Windows 10

Ada beberapa penyebab dari tampilan error 0x80070570 di Windows 10 antara lain:

  • Bad sector di harddisk atau SSD,
  • Bad module di RAM,
  • Overclock yang tidak stabil,
  • Ada file yang korup,
  • Registry Windows yang korup atau salah konfig,
  • Setting BIOS yang tidak kompatibel,
  • Virus

 untuk mengatasi error 0x80070570 ini, silakan ikuti beberapa cara berikut:

1. buka File Explorer,

2. Pilih ke This PC, Klik kanan pada Drive C

3. Pilih Properties, lalu Tools

4. Klik Pada tombol Check,

5. Jika keluar tawaran  untuk Scanning Drive, lakukan juga

tunggu sampai proses selesai.

Cara Kedua, Update Windows

Jadi bisa saja ada Windows Update yang tercecer yang belum dinikmati komputer kita atau bisa jadi sudah terpasang tapi butuh update lagi. Silakan update Windows dulu.





Cara Membuang aplikasi swsetup.exe! Virus atau Bukan?

 


Apa itu program swsetup.exe? Apakah itu malware/virus? Ternyata bukan. Pada laptop atau komputer yang diproduksi HP, akan ada satu process yang mencolok di Task Manager yaitu swsetup.exe. Beberapa kendala yang dialami terkait swsetup.exe ini antara lain:

  • restart sendiri secara random,
  • storage usage yang besar,
  • running/berjalan terus kadang tanpa henti sampai komputer mati,
  • haus RAM/Processor,
  • kadang update driver tertentu secara otomatis,
  • tidak cocok dan ngebug di Windows 7/8

untuk mengecek apakah ada swsetup.exe di komputer, silakan jalankan Task Manager. Kemudian klik kanan pada process swsetup.exe dan pilih Properties. Kemudian pada tampilan tab, silakan pilih Digital Signatures. Pastikan signature digital dikeluarkan oleh Hewlett-Packard (HP), kalau diluar itu berarti virus/malware.


Cara Mengatasi Error Google Chrome 'RESULT_CODE_HUNG'

Google Chrome saat ini menjadi browser terpopuler di dunia saat ini. Meskipun demikian, sudah mulai banyak juga yang tidak suka pada browser buatan Google ini, karena konsumsi RAM yang tinggi dan beberapa error seperti 'RESULT_CODE_HUNG'.

Untuk mengatasi error tersebut, silakan lakukan hal berikut:

1. Reload the Page

2. Buka halaman di Incognito Mode

3. Clear Cache Data

4. Cek DNS server

Tuesday, February 2, 2021

Cara Install Moodle di CentOS 8 dengan NGINX dan MySQL

Pada tutorial kali ini kita akan menginstall Moodle di CentOS 8. Yang akan kita gunakan disini adalah LEMP, Linux, Nginx, MySQL dan PHP. Disini silakan siapkan dengan CentOS 8 yang siap pakai, dengan RAM minimal 512MB dan diskspace sekitar 5GB-an.


Silakan install stack LEMP terlebih dulu:


dnf install php-common php-iconv php-curl php-mbstring php-xmlrpc php-soap php-zip php-gd php-xml php-intl php-json libpcre3 libpcre3-dev graphviz aspell ghostscript clamav mysql
kemudian login ke mysql dan create database untuk Moodle:
mysql -u root -p
MariaDB [(none)]> CREATE DATABASE moodledb;
MariaDB [(none)]> GRANT SELECT,INSERT,UPDATE,DELETE,CREATE,CREATE TEMPORARY TABLES,DROP,INDEX,ALTER ON moodledb.* TO 'moodleadmin'@'localhost' IDENTIFIED BY '[email protected]';
MariaDB [(none)]> FLUSH PRIVILEGES;
MariaDB [(none)]> exit
setelah itu kita pergi ke Moodle dan download dari sana https://download.moodle.org/.
# wget -c https://download.moodle.org/download.php/direct/stable39/moodle-latest-39.tgz
# tar -xzvf  moodle-latest-39.tgz
# mv moodle /var/www/html/
# chmod 775 -R /var/www/html/moodle
# chown nginx:nginx -R /var/www/html/moodle
kemudian kita perlu menyiapkan folder data untuk Moodle,
# mkdir -p /var/www/html/moodledata
# chmod 770 -R /var/www/html/moodledata
# chown :nginx -R /var/www/html/moodledata
edit file config.php:
# cd /var/www/html/moodle/
# cp config-dist.php config.php
# vim config.php
ubah:
$CFG->dbtype    = 'mariadb';      // 'pgsql', 'mariadb', 'mysqli', 'sqlsrv' or 'oci'
$CFG->dblibrary = 'native';     // 'native' only at the moment
$CFG->dbhost    = 'localhost';  // eg 'localhost' or 'db.isp.com' or IP
$CFG->dbname    = 'moodledb';     // database name, eg moodle
$CFG->dbuser    = 'moodleadmin';   // your database username
$CFG->dbpass    = '[email protected]zzwd0L2';   // your database password
$CFG->prefix    = 'mdl_';       // prefix to use for all table names
dan juga ganti variable wwwroot dan dataroot:
$CFG->wwwroot   = 'http://learning.web.id';
$CFG->dataroot  = '/var/www/html/moodledata';
jangan gembira dulu, kita harus bikin vhost NGINX untuk moodle, misal di file:
/etc/nginx/conf.d/moodle.conf
dengan isi:
server{
   listen 80;
    server_name learning.testprojects.me;
    root        /var/www/html/moodle;
    index       index.php;

    location / {
        try_files $uri $uri/ /index.php?$query_string;
    }

    location ~ ^(.+\.php)(.*)$ {
        fastcgi_split_path_info ^(.+\.php)(.*)$;
        fastcgi_index           index.php;
        fastcgi_pass            php-fpm;
        include                 /etc/nginx/mime.types;
        include                 fastcgi_params;
        fastcgi_param           PATH_INFO       $fastcgi_path_info;
        fastcgi_param           SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
}
}
kemudian test config NGINX tersebut dan restart nginx serta php-fpm:
# nginx -t
# systemctl restart nginx
# systemctl restart php-fpm
setelah itu lanjutkan dengan membuka browser dan buka URL wwwroot kita. lanjutkan instalasi lewat browser sampai selesai.

Cara Install Postman di Desktop Linux

 Pada tutorial kali ini kita akan menginstall aplikasi Postman di Linux. Postman adalah aplikasi untuk membangun API dalam format kolaboratif. Dengan Postman API bisa menyederhanakan proses development API karena platform test dan develop yang sama dan bisa bertukar file dan berkolaborasi.

Pada tutorial kali ini kita akan menginstall Postman di Ubuntu dan turunan Debian lainnya (Linux Mint, Elementary, Deepin, MX Linux, dll).


$ sudo apt update
$ sudo apt install snapd
$ sudo snap install postman
bagi pengguna Linux Mint dan turunannya yang tidak bisa menggunakan Snap, silakan ikuti ini:
$ sudo rm /etc/apt/preferences.d/nosnap.pref
$ sudo apt update
$ sudo apt install snapd
$ sudo snap install postman
dan jika kalian menggunakan Fedora, bisa gunakan perintah ini:
$ sudo dnf install snapd
$ sudo ln -s /var/lib/snapd/snap /snap
$ sudo snap install postman

Cara Install Apache Cassandra di CentOS 8

 Pada tutorial kali ini kita akan menginstall Apache Cassandra di CentOS 8. Apache Cassandra adalah sebuah server database NoSQL dengan konsep key-value pair. Cassandra awalnya adalah sebuah produk dari Facebook, yang kemudian diakuisisi dan dikembangkan seterusnya oleh Apache Foundation.

Apache Cassandra terkenal dengan konsistensi, skalabilitas horizontal dan high availability dengan tanpa single point of failure. Beberapa perusahaan yang menggunakan Apache Cassandra antara lain Netflix, Facebook, Twitter, eBay dll.

Untuk mengikuti tutorial ini, silakan siapkan centOS 8 dan koneksi ke repo yang stabil. 

Pertama, install Java jika belum

sudo dnf install java-1.8.0-openjdk-devel
kemudian cek dengan perintah java -version
[vagrant@centos8 ~]$ java -version
openjdk version "1.8.0_275"
OpenJDK Runtime Environment (build 1.8.0_275-b01)
OpenJDK 64-Bit Server VM (build 25.275-b01, mixed mode)
untuk menginstall Apache Cassandra, silakan tambahkan repo YUM dari Cassandra ini
sudo vim /etc/yum.repos.d/cassandra.repo
dengan isi:
[cassandra]
name=Apache Cassandra
baseurl=https://www.apache.org/dist/cassandra/redhat/311x/
gpgcheck=1
repo_gpgcheck=1
gpgkey=https://www.apache.org/dist/cassandra/KEYS
kemudian simpan dan update repo dengan dnf update. setelah itu install Cassandra:
sudo dnf install Cassandra
tunggu proses sampai selesai. setelah itu buat systemd unit baru di /etc/systemd/system/cassandra.service
[Unit]
Description=Apache Cassandra
After=network.target

[Service]
PIDFile=/var/run/cassandra/cassandra.pid
User=cassandra
Group=cassandra
ExecStart=/usr/sbin/cassandra -f -p /var/run/cassandra/cassandra.pid
Restart=always

[Install]
WantedBy=multi-user.target
setelah itu start daemon Cassandra,
sudo systemctl start cassandra
sudo systemctl status Cassandra
sudo systemctl enable Cassandra

Ubuntu Core 20 Baru Dirilis, Siap-siap Upgrade Para Pegiat IoT

Para pegiat Internet of Things yang menggunakan Ubuntu Core, silakan mempertimbangkan untuk upgrade ke Ubuntu Core 20. Ubuntu Core 20 baru saja dirilis oleh tim dari Canonical. Ubuntu Core 20 ini dibuat dari basis Ubuntu 20.04 LTS Focal Fossa.

Bagi yang belum tahu, Ubuntu Core adalah sistem operasi yang didesain khusus untuk perangkat Internet of Things dan perangkat embedded. Seperti biasa, Ubuntu Core hadir dengan basis Ubuntu LTS. Jadi versi terakhir sebelum versi 20 adalah Ubuntu Core 18, yang didasarkan Ubuntu 18.04 LTS.

Ubuntu Core 20 kini mendukung ARMv7 dan ARMv8, termasuk diantaranya Raspberry Pi 3 da 4, kemudian dukungan untuk Metal as a Service (MAAS) dari Canonical dan tool cool-init.

Untuk mendownload Ubuntu Core 20, silakan menuju ke link berikut: http://cdimage.ubuntu.com/ubuntu-core/20/stable/current/

IDE/Editor Python Terbaik Tahun 2021

 Berikut adalah IDE atau Editor Python terbaik untuk tahun 2021, dengan kriteria mereka semua memiliki code editor yang bagus, sebuah python debugger, dan automation tool yang mumpuni. 

1.Jupyter

adalah IDE dalam format aplikasi web, sehingga bisa tersedia di windows, linux maupun macOS.


 

2. PyCharm

adalah IDE buatan dari JetBrains, tidak heran memang baik dari segi tampilan maupun usability nya mirip dengan editor milik JetBrains untuk bahasa pemrograman yang lain


 

3. Spyder


 

4. Eric


 

untuk sekedar edit-mengedit kode Python dan sejumput plugin yang mumpuni, kita bisa menggunakan editor seperti:

1. Visual Studio Code


2. SublimeText


3. Atom



Cara Install ifconfig di CentOS 7

 CentOS 7 tidak hadir dengan beberapa tool yang banyak dibutuhkan oleh admin jaringan seperti ifconfig. Untuk itu kita harus install sendiri.

Tool ini merupakan bagian dari paket tool network di CentOS yaitu net-tools. Maka, untuk menginstallnya, kita cukup install dengan perintah:
sudo yum update
sudo yum install net-tools

Monday, February 1, 2021

15 Indikator Menghitung Kualitas Youtube Channel

Pada artikel kali ini kita akan membahas indikator-indikator sebuah channel Youtube untuk dapat diukur. Dengan indikator-indikator ini, channel youtube kita bisa diukur seberapa kuat dan bisa dianalisis.

Ada 15 indikator, mereka adalah:

1. Watch Time

watch time adalah total berapa menit pemirsa melihat video yang kita upload. 

2. Average Percentage Viewed

average percentage viewed adalah persentase rata-rata view sebuah video. dengan kata lain, persetase seberapa view video kita bisa 'menahan' perhatian kepada video

3. Average View Duration

cara menghitungnya, Watch Time dibagi Total Play sebuah video (termasuk replay)

4. Audience Retention

seberapa cepat viewer tidak tertarik ke video kita

5. Re-watches

seberapa banyak waktu dari viewer melihat ulang video kita.

6. Engagement termasuk komentar, share, like dan dislike

7. Impresi CTR

8. Card CTR

9. Ketertarikan pada Playlist

10. Viewers Unique (dihitung dari ip address, gadget, dll)

11. View per Unique Viewers

12. Demografi pemirsa video

13. Pertumbuhan Subscriber

14. Sumber trafik ke video (internal/external)

15. Keyword

12 Tool Research Keyword Gratis Paling Canggih Tahun 2021 Ini...


Proses research keyword tidak hanya sekedar mencari 'keyword' saja. Keyword mencakup setidaknya apa itu frasa dan pertanyaan pertanyaan yang ada dibenak para pembaca artikel. Setidaknya tool research yang baik, harus menawarkan fitur-fitur seperti:

  • penawaran strategi SEO yang bagus,
  • PR Campaign
  • Ide konten,
  • Riset pembaca,
  • Iklan berbayar
  • Kampanye pencarian lokal,
  • Riset persaingan keyword,
  • Keyword dan frasa yang harus dihindari,
  • sesi brainstorming

Nah, pada tahun 2021 ini, silakan gunakan beberapa tool berikut>

  1. Google Trends
  2. Semrush Free Option - Keyword Magic Tool
  3. QuestionDB
  4. AnswerThePublic
  5. Keyword Tool Dominator
  6. Google’s “People Also Ask”
  7. Also Asked
  8. Soovle
  9. YouTube Autocomplete
  10. Side-by-Side SEO Comparison Tool
  11. Amazon Autocomplete
  12. Google Ads

Ubuntu Akan Pakai Flutter untuk Installer Barunya, Bagus Nggak?

Ubuntu Desktop mulai versi 21.10 direncanakan akan hadir dengan installer baru. Bukan dengan Calamares Installer seperti yang dipakai oleh banyak distro Linux yang lain. Tim Ubuntu punya selera sendiri, mereka membuat installer baru untuk menggantikan Ubiquity Installer milik mereka.

Ubiquity Installer sudah lebih dari 10 tahun menemani para pengguna Ubuntu. Kini mereka akan mulai move-on dengan membuat installer berbasis framework Flutter. Flutter adalah framework UI besutan Google yang hadir terlebih dulu di versi Android/IOS, kemudian web dan desktop. 

Tampilan dari Installer Ubuntu yang baru yang dibuat dengan flutter kurang lebih seperti ini:

Menurut om Martin Wimpress, Ubiquity Installer akan tetap dipelihara sampai nanti ditinggalkan dengan sendirinya oleh para turunan Ubuntu. Beberapa turunan Ubuntu seperti Kubuntu dan Lubuntu sudah tidak memakai Ubiquity Installer tapi sudah ke Calamares Installer. 

Bagi yang ingin mengetahui progress dari Ubuntu Desktop Installer yang baru, bisa pantau halaman Github  mereka di https://github.com/canonical/ubuntu-desktop-installer

Bagaimana dengan Ubuntu Server? Tim tampaknya juga menyediakan installer baru dengan nama Subquity. Subquity ini akan digunakan oleh Ubuntu Server dan Snappy Project.


Sip! Debian Hadirkan Kembali Arduino IDE Setelah 7 Tahun Lenyap di Repo

 Debian akhirnya kembali merilis Arduino IDE yang bisa berjalan lagi di distro sejuta ummat tersebut. Kini Arduino IDE kembali tersedia di repositori Debian. 

Meskipun kita masih bisa menggunakan Arduino IDE dari situs resmi Arduino, tapi dengan langkah dari Debian Electronics Team tersebut, kita sekarang bisa menginstall Arduino IDE dengan sekali install saja dengan APT.

sudo apt install arduino

dalam postingan resminya, beta tester dari Arduino IDE ini juga sedang dicari oleh tim Debian.

“The purpose of this post is not just to announce this new upload but actually more of a request for testing,” said Rock Storm in a blog post. ” The title could very well be WANTED: Beta Testers for Arduino (dead or alive :P).”

bagi yang ingin membantu mencoba menjadi tester, silakan pasang repository debian sid (debian unstable) dan install arduino ide. Untuk melaporkan bug, bisa disampaikan ke halaman ini https://www.debian.org/Bugs/

Review ExLight Linux! Distro dengan Englightenment Desktop Yang Layak dicoba

Pada review linux kali ini kita akan membahas ExLight. ExLight adalah distro linux yang menawarkan desktop Enlightenment secara default. Boleh dibilang dia adalah pesaing dari Bodhi Linux.

ExLight mengambil formula khusus, dia khusus menyiapkan diri dengan merilis edisi terbaru dari basis Debian BullsEye (Debian 11). ExLight menawarkan theme desktop dengan nama R-Matrix-2.0.


ExLight hadir dengan Enlightenment versi 0.24.2, kernel linux 5.10 LTS. Untuk installer, dia sudah menggunakan Calamares Installer 3.2.35.1. Khusus pengguna NVIDIA, ExLight juga menyediakan tool dan driver grafis Nvidia versi 455.45.01.

Untuk link download distro ini, silakan akses ke URL https://sourceforge.net/projects/exlight/files/exlight-64bit-bullseye-efi-e-0.24.2-refracta-calamares-nvidia-1440mb-210125.iso

Distro Nitrux 1.3.7 Dirilis, Kini dengan KDE 5.20.5 dan Menu Aplikasi Baru

 Om Uri Herrera mengumumkan dirilisnya distro Linux Nitrux 1.37 dengan sejumlah aplikasi baru. Versi maintenance bulanan ini memang cukup menyita perhatian bagi para pengguna distro Nitrux.

Nitrux 1.3.7 hadir dengan KDE Plasma versi 5.20.5. Selain itu, pada versi kali ini mulai diperkenalkan menu aplikasi baru dengan nama Ditto. Ditto menu ini akan menggantikan launcher lama yang bernama NX Simplemenu.


Secara umum Ditto menu ini tidak meniru menu Windows maupun menu Mac. Lebih dekat dengan implementasi menu di Elementary OS. Aplikasi-aplikasi terbagi dalam beberapa grid. Menurut Nitrux:

“This change allows maximized windows to make more efficient use of the desktop real-estate while retaining the global menu’s functionality and the window controls,”

Yang baru di rilis 1.3.7 ini antara lain:

  • Linux kernel 5.4.83 LTS dan Linux kernel 5.10.10 LTS
  • Sudo versi 1.9.5p2
  • KDE Applications 20.12.1
  • KDE Framework 5.78.0
  • Mozilla Firefox 84.0.2
  • dll

Bagi yang ingin mencoba, silakan download disini: https://sourceforge.net/projects/nitruxos/files/Release/nitrux-release-amd64_2021.01.28.iso

Cara Install Angular CLI di Ubuntu 21.04

Pada tutorial kali ini kita akan menginstall Angular CLI di Ubuntu 21.04, jadi silakan siapkan Ubuntu 21.04 yang siap pakai berikut koneksi internetnya. Angular adalah framework JS yang disponsori oleh Google. Saat ini Angular CLI sudah mencapai versi Angular 10.x. 


Untuk menginstall Angular CLI kita terlebih dulu harus menginstall NodeJS. Bagi yang belum punya NVM/NodeJS, silakan install dengan perintah:

curl https://raw.githubusercontent.com/creationix/nvm/master/install.sh | bash 
kemudian setelah itu install node dengan perintah:
source ~/.bashrc
nvm install node
untuk menginstall Angular CLI, silakan gunakan perintah ini:
npm install -g @angular/cli
contoh hasilnya:
npm install -g @angular/cli@8        #Angular 8
npm install -g @angular/cli@9        #Angular 9
npm install -g @angular/cli@10       #Angular 10
jika sudah selesai, cek saja dengan perintah ng --version
ng --version

     _                      _                 ____ _     ___
    / \   _ __   __ _ _   _| | __ _ _ __     / ___| |   |_ _|
   / △ \ | '_ \ / _` | | | | |/ _` | '__|   | |   | |    | |
  / ___ \| | | | (_| | |_| | | (_| | |      | |___| |___ | |
 /_/   \_\_| |_|\__, |\__,_|_|\__,_|_|       \____|_____|___|
                |___/


Angular CLI: 10.1.1
Node: 14.10.1
OS: linux x64

Angular:
...
Ivy Workspace:

Package                      Version
------------------------------------------------------
@angular-devkit/architect    0.1001.1
@angular-devkit/core         10.1.1
@angular-devkit/schematics   10.1.1
@schematics/angular          10.1.1
@schematics/update           0.1001.1
rxjs                         6.6.2

Cara Install Jenkins di Ubuntu 21.04

Jenksins adalah tool server untuk otomasi dan continous integration, dengan banyak sekali plugin dan contoh otomasi deployment aplikasi yang sangat banyak. Dengan Jenkins kita bisa membuat sebuah otomasi deployment dan CI/CD (continous integration/continous delivery) dengan mudah, mulai dari proses build, tes, dan deploy. Jenkins mendukung banyak platform, sehingga bisa digunakan di platform mana saja.

Cara menginstal Jenkins di Ubuntu 21.04, terlebih dulu harus install Java jika belum.

sudo apt update 
sudo apt install default-jdk 

cek jika sudah ada dengan perintah java -version

java -version 

openjdk version "11.0.8" 2020-07-14
OpenJDK Runtime Environment (build 11.0.8+10-post-Ubuntu-0ubuntu120.04)
OpenJDK 64-Bit Server VM (build 11.0.8+10-post-Ubuntu-0ubuntu120.04, mixed mode, sharing)

kemudian jika sudah, masukkan PPA repo dari Jenkins

wget -q -O - https://pkg.jenkins.io/debian/jenkins.io.key | sudo apt-key add - 
sudo sh -c 'echo deb http://pkg.jenkins.io/debian-stable binary/ > /etc/apt/sources.list.d/jenkins.list' 

setelah itu install Jenkins

sudo apt update 
sudo apt install jenkins

tunggu proses instalasi selesai. Untuk port Jenkins secara default ada di port 8080. Untuk mengedit, silakan buka file /etc/default/jenkins dan ganti bagian HTTP_PORT

HTTP_PORT=8080

setelah itu restart:

sudo systemctl restart jenkins 

setelah itu buka web browser pada alamat ip server yang terpasangi Jenkins tersebut. Untuk password default ada di file /var/lib/jenkins/secrets/initialAdminPassword