Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2021

Raspberry Pi Pico Dirilis, Pesaing Kuat Arduino?

 Pegiat IoT awal tahun ini tampaknya dibuat kaget oleh Raspberry Pi Foundation. RPi Foundation merilis sebuah board baru dengan nama 'Pico'. Seperti namanya, pico berarti 'lebih kecil', ukuran dari RPi Pico ini juga kecil sekali, dengan harga yang sangat murah. Cuma 4 dollar (sekitar 60ribuan). Raspberry Pi Pico adalah produk pertama dari Raspberry Pi Foundation yang berada di kelas Microcontroller. Harganya hanya 4 dollar US. Memakai chip RP2040, sebuah chip baru yang didesain oleh mereka. Berikut adalah spesifikasi dari Raspberry Pi Pico ini: CPU – RP2040 microcontroller chip. Dual-core Arm Cortex-M0+ processor, flexible clock running up to 133 MHz SRAM – 264KB on-chip Form factor – 21 mm × 51 mm QSPI Flash – 2MB on-board Interfacing – 26 multifunction GPIO pins, including 3 analogue inputs 2 × UART, 2 × SPI controllers, 2 × I2C controllers, 16 × PWM channels 1 × USB 1.1 controller and PHY, with host and device support 8 × Programmable I/O (PIO) state machines for cus

Beri Kejutan! Red Hat Beri Gratis Lisensi ke UMKM

Setelah memantik perdebatan dan membuat heboh skena Linux dunia dengan 'membunuh' CentOS, dimana CentOS 8 adalah edisi centOS terakhir, Red Hat akhirnya memberi kejutan lagi gaes. Kini, seolah membayar rasa kecewa komunitas pengguna CentOS, Red Hat mengumumkan bahwa mereka akan memberikan lisensi subscription RHEL secara cuma-cuma untuk UMKM dan usaha-usaha tertentu. Semuanya akan dibatas hanya sampai pada 16 sistem saja. Yang bisa menggunakan lisensi subscription gratis ini antara lain: developer sysadmin home lab dev team dengan skala kecil lembaga non profit yang sebelumnya menggunakan centOS untuk mendapatkan subscription gratis ini, silakan daftar dan gunakan menu Individual Developer subscription mulai hari ini, 1 Februari 2021 di website Red Hat.

'duf' Aplikasi Alternatif dari Tool 'df' di Linux

Aplikasi 'df' adalah tool bawaan dihampir semua distro linux yang akan menampilkan informasi seputar disk usage dan free space yang ada di storage yang kita gunakan. Pada tutorial kali ini kita akan menggunakan salah satu alternatifnya yaitu 'duf'. Duf atau bisa dibilang disk usage/free utility adalah aplikasi yang serupa dengan df sebenarnya, namun ada beberapa kelebihan seperti: lebih mudah dibaca dalam bentuk tabel lebih colorful bisa diatur lebar/tinggi tabel datanya sesuai ukuran terminal konsol sort dan filter data Cara Install Duf untuk menginstall duf, pastikan komputer linux sudah memiliki software Go lang compiler. Jika belum silakan install saja, dengan apt install go  misalnya. kita download dulu duf ini dari reponya di Github dengan tool git: git clone https://github.com/muesli/duf.git cd duf go build jika tidak mau repot-repot compile, Duf juga sudah bisa diunduh langsung dalam format yang bisa langsung di ekse: wget https://github.com/muesli/duf/rele

Cara Mengatasi Case AirPod tidak bisa Ngecharge

AirPods adalah salah satu produk dari Apple yang cukup revolusioner dan membuat skena baru di dunia konsumsi teknologi, yaitu skena TWS (true wireless speaker). AirPods sebagai pioner cukup banyak punya masalah sebenarnya. Pada tutorial kali ini kita akan mengatasi jika casing airpod tidak bisa ngecharge. Jika Casing Airpod tidak bisa ngecharge, silakan periksa hal-hal berikut: Kabel charger tidak terkoneksi cek, kabel charger pada casing airpod. jangan jangan dia kendor dan tidak terpasang secara sempurna. jika menggunakan kabel USB dari pihak ketiga (diluar apple) silakan ganti dengan yang lain atau ganti dengan yang original. Cek Stop Kontak ya, bisa saja stop kontak yang kita gunakan bermasalah. bisa cek dengan cas perangkat lain atau lampu misalnya.

Mengenal Apa itu Omeka

Omeka adalah sebuah aplikasi web koleksi digital yang dirilis sebagai proyek opensource dan gratis digunakan. Secara sederhana, Omeka adalah sbeuah digital repository yang hadir dalam bentuk aplikasi web.  Omeka dikembangkan oleh Roy Rosenzweig Center for History and New Media (CHNM) di George Mason University (GMU). Software Omeka ini hadir dan dikembangkan secara opensource sejak tahun 2008, dan pertama kali dirilis pada 21 Februari 2008 dengan laman github https://github.com/omeka/Omeka   Dalam pengembangannya Omeka selain hadir dalam proyek opensource juga hadir dalam layanan cloud yang digawangi mereka di omeka.net. Berikut adalah logo Omeka (aplikasi) Saat ini Omeka sudah sampai pada versi software v3.0.1. Untuk mendownload versi terbaru dari Omeka, silakan masuk ke laman berikut:  https://omeka.org/s/download

Cara Install Let's Encrypt (certbot) di CentOS 8

Pada tutorial kali ini kita akan menginstall Let's Encrypt (certbot) di CentOS 8. Silakan siapkan CentOS 8 dengan akses sudo, apache dan internet yang bisa terkoneksi. Silakan ikuti langkah berikut: 1. Enable Repo EPEL jika belum sudo dnf install https://dl.fedoraproject.org/pub/epel/epel-release-latest-8.noarch.rpm sudo dnf config-manager --set-enabled PowerTools 2. Install certbot sudo dnf install certbot python3-certbot-apache sudo dnf install certbot python3-certbot-nginx 3. Rekues sertifikat SSL dengan certbot sudo certbot --apache Selamat mencoba!

5 Fungsi Random di Python yang Mungkin Belum Kamu Tahu

 Python memberikan banyak fungsi untuk membuat nomor acak dengan sangat gampang. Beberapa yang bisa digunakan antara lain: 1. random() Random ini menghasilkan nilai 0 sampai 1. Untuk menghasilkan nilai diluar 0 dan 1, bisa dikombinasi dengan fungsi lain. import random # Print a random float number between 0 and 1 x = random.random() print (x) # Print a random float number between 0 and 10 x = random.random() * 10 print (x) # Print a random float number between -5 and +5 x = random.random() * 10 - 5 print (x) 2. randint()  akan menghasilkan nomor bernilai interger sesuai range yang ditentukan import random # Print a random integer between 10 and 100 x = random.randint(10, 100) print (x)   3. uniform()  persis seperti radint() tapi hanya untuk bilangan floating. import random # Print a floating point number between 10 and 50 x = random.uniform(10, 50) print (x) 4. randrange()  digunakan bila ingin mendapatkan bilangan yang ganjil atau genap misalnya import random # Print

Benarkah Seberani itu Ubuntu 21.04 Pakai Wayland Secara Default? Imbas GNOME 40/GTK4?

 Setidaknya menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh om Sebastien Bacher di laman Discourse Ubuntu , kita tahu bahwa tim Desktop Ubuntu sangat mempertimbangkan untuk menggunakan Wayland secara default di rilis mendatang, yaitu Ubuntu 21.04 dengan codename 'Hirsute Hippo'.  In the Ubuntu 17.10 cycle we tried wayland as the default session but we didn’t feel confident at the time it was ready yet for a LTS. Things improved since, some of the blockers we found back then got resolved (desktop sharing), and that’s where the upstream focus is going. We believe now is the right time to try again, it should give us enough time before the next LTS to get proper feedback and sort out issues. Since we decided to not upgrade our GNOME version this cycle it should also make things a bit easier. Note that nvidia users are still going to default to xorg for now but hopefully that situation will be resolved before the LTS. We will keep this topic updated as needed, as usual communit

Kena Lagi! Segera Update Kernel Linux Ke Versi Terbaru (Ubuntu sudah sebar update!)

 Beberapa bug dalam kernel Linux kembali ditemukan dan menjadi laporan vulnerability terbaru dari kernel sejuta ummat ini. Ubuntu dan beberapa distro enterprise sudah mulai menyebar update kernel terbaru. Segera update! Vulnerability serius ini menimpa semua kernel yang dirilis sebelum edisi versi 5.10.7 (yang terbaru saat tulisan ini terbit). Hal itu dimaktubkan dalam CVE-2020-28374, yang diregister akhir tahun lalu. CVE itu menuliskan tentang bug di implementasi target LIO SCSI di kernel Linux yang memungkinkan orang tidak bertanggung jawab bisa mengambil alih LUN dari disk iSCSI kita, sampai dengan memodifikasinya. “In drivers/target/target_core_xcopy.c in the Linux kernel before 5.10.7, insufficient identifier checking in the LIO SCSI target code can be used by remote attackers to read or write files via directory traversal in an XCOPY request, aka CID-2896c93811e3,” reads the security advisory. Read more at 9to5Linux.com: New Linux Kernel Vulnerabilities Patched in All Suppor

Pengalaman Menggunakan MX Linux di Raspberry Pi 4, Lebih Baik dari Raspberry Desktop?

 Distro MX Linux akhirnya merilis juga versi spin khusus untuk Raspberry Pi. MX Linux bagi yang belum tahu adalah salah satu distro linux yang mendapat respek luas dan terkenal karena tampilan dan tool-toolnya yang lengkap. MX Linux pun berturut-turut menjadi peringkat pertama di Distrowatch.com selama berbulan-bulan sampai sekarang. Edisi khusus Raspberry Pi dari MX Linux ini menggunakan desktop Fluxbox. Fluxbox sebagai desktop environment ringan, sangat cocok dan tampil elegan sekali di racikan MX Linux tersebut. Ada launcher ala-ala Macbook di sisi kiri layar desktop, ada panel di bagian bawah desktop/layar, dan dibagian kanan terdapat Conky berupa informasi sistem, cpu, memory, proses load dan network.  Instalasi dari MX Linux ini juga seperti kebanyakan image yang disediakan untuk Raspberry Pi. Cukup unduh file imagenya, kemudian 'burn' ke SD Card dengan tool seperti Raspberry Pi Imager, Etcher atau yang lain seperti tool 'dd'. Konsumsi RAM default bagi MX Linux di

Sip! Kayanya Fedora 34 Bakal Pakai GNOME 40

Sip! Sepertinya Fedora terbaru yaitu Fedora 34 akan menghadirkan GNOME 40 nanti. Seperti biasa, edisi Fedora yang akan menggunakan GNOME ini nanti adalah Fedora Workstation. Fedora 34 ini memang mengambil posisi yang berbeda dengan yang dilakukan oleh Canonical lewat Ubuntu 21.04 Hirsute Hippo yang tidak menghadirkan GNOME 40 karena mengusung redesain UI yang terlalu berani. GNOME 40 menggunakan GTK 4 toolkit sebagai basis frameworknya. Penikmat Fedora Rawhide pada minggu ini bahkan bisa menikmati versi Alpha dari GNOME 40. Tetapi meskipun demikian, tim dari Fedora akan kembali ke versi GNOME 3.38 jika banyak dari komponen GNOME 40 sangat susah dimasukkan dalam Fedora 34 mendatang. Fedora 34 akan dirilis sekitar April 2021 mendatang.

Yaah Kena Lagi! Segera Update 'sudo' Ada Vulnerability Berbahaya

 Lagi-lagi aplikasi 'sudo' mendapat bug parah dimana dalam laporan CVE-2021-3156 oleh Baron Samedit, seorang hacker bisa menjadi root dengan sangat mudah dengan mengeksploitasi 'sudo'.    Bug dalam tool sudoedit, memungkinkan hacker melakukan bypass file permission dan testing apakah sebuah folder ada atau tidak. Konon, penyerangan  itupun hanya cukup dengan melakukan sebuah symlink ke path tertentu. Versi aplikasi sudo yang terpengaruh dengan bug ini adalah versi 1.9.5 ke bawah.  Saat ini sudah dirilis Sudo versi 1.9.5p2 (patch kedua) di hampir semua distro linux besar. Untuk itu silakan update lewat cara masing-masing distro linux. Lebih lengkap bisa baca siaran laman resmi sudo disini: https://www.sudo.ws/stable.html#1.9.5p2

Gampang! Ini Cara Build Kernel Linux dari Awal (From Scratch) di Debian/Ubuntu

 Pada tutorial kali ini kita akan melakukan pembangunan (build) kernel linux dari awal sekali atau bahasa kerennya, from scratch . Untuk mengikuti tutorial kali ini, silakan siapkan komputer dengan linux, punya akses root/sudo dan setidaknya ruang bebas (free space) diatas 12GB. Untuk membangun/membuat (build) kernel linux ada beberapa tahapan dan syarat tentunya. Secara sederhana, kita akan melakukan compile source code. Langkah pertama, silakan download source code kernel terbaru dari halaman official website Kernel, di kernel.org .  saat tulisan ini terbit, versi kernel terbaru adalah versi 5.10.10.   Download versi tersebut misalnya 5.10.10: wget https://cdn.kernel.org/pub/linux/kernel/v5.x/linux-5.10.10.tar.xz kemudian ekstrak dengan perintah tar: tar xvf linux-5.10.10.tar.xz untuk software-software yang dibutuhkan untuk melakukan kompilasi, kita bisa install dengan apt-get: sudo apt-get install git fakeroot build-essential ncurses-dev xz-utils libssl-dev bc flex libelf-d

Cara Install Redis di MacOS

Pada tutorial kali ini kita akan menginstall Redis Server di MacOS. Apa itu Redis Server? Redis Server adalah sebuah software server yang memberikan solusi storage data dan cache yang sangat cepat, menggunakan basis key dan value. Kegunaan dari Redis Server ini antara lain sebagai database, cache storage, dan message broker. Untuk menginstall Redis di MacOS, ada beberapa cara. Silakan ikuti cara yang paling mudah menurut kalian. 1. Dengan homebrew Bagi yang belum memiliki Homebrew, silakan jalankan terminal dan tuliskan perintah berikut: /bin/bash -c "$(curl -fsSL https://raw.githubusercontent.com/Homebrew/install/master/install.sh)" JIKA sudah memiliki Homebrew, silakan update dulu: brew update kemudian install Redis: brew install redis 2. Build Manual Untuk cara kedua, silakan jalankan terminal dan tuliskan satu persatu berikut: mkdir redis && cd redis curl -O http://download.redis.io/redis-stable.tar.gz tar xzvf redis-stable.tar.gz cd redis-sta

Cara Menginstall KVM di CentOS

Pada tutorial kali ini kita akan menginstall KVM di distro CentOS. Silakan siapkan server CentOS dan koneksi internet ke repo. Yang akan kita gunakan adalah CentOS versi 7 maupun versi 8. Langkah pertama, silakan cek Support Hardware Virtualization (HV). Jalankan pada console, dengan perintah: cat /proc/cpuinfo | egrep "vmx|svm" diharapkan server CentOS 7/8 akan tampil tanda VMX untuk prosesor Intel dan tanda SVM untuk prosesor AMD. Pastikan ada tanda diatas ya, sehingga dipastikan server mendukung HV (Hardware Virtualization). Langkah kedua, install aplikasi KVM: sudo yum update sudo yum install @virt virt-top libguestfs-tools kemudian, enable daemon dari VirtD: sudo systemctl enable --now libvirtd pastikan modul kernel untuk KVM juga sudah di load ya. dengan perintah: lsmod | grep kvm selamat mencoba!