Skip to main content

GitHub Desktop, Cara Penggunaan dan KEKURANGAN-nya!

GitHub Desktop adalah versi desktop GUI dari Github web, repository Git terbesar dan terpopuler saat ini. Apa saja fitur, berikut kelebihan dan kekurangannya? Simak!



Pertama, saya termasuk orang tidak terlalu banyak menggunakan GUI untuk Git. Karena sudah menggunakan Visual Studio Code yang punya built in Git tool, cukup lah untuk penggunaan sederhana seperti pull, push, commit dll. Meskipun demikian, saya juga menggunakan GUI untuk manajemen repo Git jika memang dibutuhkan, pernah mencoba SourceTree, Tower, dan sementara ini sedang menggunakan GitKraken. Semuanya Enak, meskipun ada kelebihan dan kekurangannya.

Dan GitHub Desktop 1.0 ini baru saja dirilis. Bahkan secara keseluruhan, baru 3 bulanan software ini dibangun dari versi Beta oleh Github. Agak telat sih, karena pasar sudah terlanjur menggunakan GUI lain, bahkan ada yang menawarkan integrasi yang lebih kumplit daripada sekedar Github saja. Hehe :D

Download



Silakan download software ini di laman resminya, https://desktop.github.com/ Sayang sekali, cuma ada versi Windows dan Mac OS saja. Meskipun komunitas penggunanya banyak yang lapor, bisa jalanin Github Desktop ini di Linux.

Setting Pertama Kali



Ada wizard singkat saat software ini pertama kali di jalanin, standar seperti software GUI Manajemen Git lain. Misalnya ditanya user dan email Git, atau Login ke akun Github.



kemudian apakah akan secara sukarela telemetri ke Github atau tidak:



dan tampilan awalnya sungguh clean, ada tiga section menu. Bikin repo git baru, baca yang sudah ada atau clone dari Github.

Dan menambahkan repositori lokal juga mudah, tinggal browse dan Add Repository

Antarmukanya bagus:



Ada list stash file yang hendaknya di commit lakukan, berikut historinya.



Kelebihan dan Kekurangan



Kelebihannya lumayan:


  • Gratis,

  • Integrasi yang native ke platform Github (ya iyalah, kan yang bikin mereka sendiri)

  • Antarmuka bersih, sederhana dan mudah dipahami

  • Ringan



Kekurangannya (relatif ya):


  • Tidak terlalu native, karena menggunakan Electron sebagai basisnya

  • Hanya mendukung platform Github, yang lain sudah bisa dipakai untuk Gitlab, Bitbucket dkk loh

  • Ngga bisa bikin Group Project, hehe, kalau mengelola cukup banyak repo bakalan ribet!



Setuju gan? silakan coba sendiri dan bandingkan dengan tool GUI yang lain.

Comments

Popular posts from this blog

How to Install Traefik in Debian (Without Docker)

 Download the suitable version of Traefik for your system from here: https://github.com/traefik/traefik/releases as an example, we'll be download the linux 64 bit version: wget https://github.com/traefik/traefik/releases/download/v2.8.7/traefik_v2.8.7_linux_amd64.tar.gz extract those package: tar -xzvf traefik_v2.8.7_linux_amd64.tar.gz set the traefik as executable and move the traefik binary to linux bin folder

Create AdminLTE Dashboard with NextJS

Sure, you can create an AdminLTE dashboard in a Next.js project using TypeScript. Here's a step-by-step guide:  Create a Next.js Project with TypeScript:  If you haven't already, create a new Next.js project with TypeScript by running the following commands: npx create-next-app my-adminlte-dashboard --use-npm --typescript cd my-adminlte-dashboard Install Dependencies: 

Cara Disable Antimalware Service Executable di Windows 10

Disadari atau tidak, Windows 10 (dan juga windows-windows lainnya) hadir dengan banyak sekali aplikasi bloatware (aplikasi yang tidak perlu-perlu amat dimiliki oleh end user). Contohnya, adalah aplikasi yang seharusnya sudah tergantikan fungsinya oleh antivirus, seperti Antimalware Service Executable . Aplikasi ini dicurigai membuat Windows 10 mengalami inefisiensi memori/RAM, memakan resource yang tinggi, dengan Load yang tinggi (tanpa limit terkadang). Nah, berikut adalah cara men-disable nya: Tekan tombol Windows + I untuk membuka apliaksi Windows Setting. Pilih icon menu Update and Security Pilih lagi menu disamping kiri Windows Security Pada jendela baru yang muncul, ada pilihan Virus & Threat protection Klik ini Lalu matikan proses Real-time protection tersebut. Dengan Regedit. Buka dialog regedit, Windows + R dan ketik ‘regedit’ Cari Folder regedit ini HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender Buat sebuah DWORD baru dengan klik kanan