Skip to main content

Benarkah Seberani itu Ubuntu 21.04 Pakai Wayland Secara Default? Imbas GNOME 40/GTK4?

 Setidaknya menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh om Sebastien Bacher di laman Discourse Ubuntu, kita tahu bahwa tim Desktop Ubuntu sangat mempertimbangkan untuk menggunakan Wayland secara default di rilis mendatang, yaitu Ubuntu 21.04 dengan codename 'Hirsute Hippo'. 

In the Ubuntu 17.10 cycle we tried wayland as the default session but we didn’t feel confident at the time it was ready yet for a LTS. Things improved since, some of the blockers we found back then got resolved (desktop sharing), and that’s where the upstream focus is going. We believe now is the right time to try again, it should give us enough time before the next LTS to get proper feedback and sort out issues.

Since we decided to not upgrade our GNOME version this cycle it should also make things a bit easier. Note that nvidia users are still going to default to xorg for now but hopefully that situation will be resolved before the LTS.

We will keep this topic updated as needed, as usual community feedback is welcome and bugs are best reported on launchpad.

Dulu saat Ubuntu 17.10 dirilis, Wayland digunakan secara default dan memantik banyak sekali laporan user tidak mendapatkan pengalaman berkomputer dengan ubuntu terbaru tersebut. Kemudian, tim memutuskan untuk kembali menggunakan X11 lagi. Wayland di Ubuntu 17.10 memang belum matang, bahkan untuk sekedar di-default-kan di versi LTS setahun setelahnya.

Kini dengan keputusan Canonical yang tidak mengikuti alur rilis GNOME 40 dan GTK4,  tampaknya langkah menggunakan Wayland secara default akan cukup mulus. GNOME 40 akan dirilis pada awal tahun ini dan menggunakan GTK4 sebagai basisnya. Nah, jika memaksakan menggunakan GTK4, banyak sekali PR yang harus diselesaikan oleh banyak distro linux yang membuat tool dari basis GTK3, termasuk juga Ubuntu. Sepertinya mereka tidak siap squidward! Heuheu

Anyway, di laman discourse Ubuntu tersebut, reply dari para netizen juga cukup beragam. Dari yang mendukung, sampai (kebanyakan) melaporkan bug Wayland yang dialami dikomputer mereka. Bagi yang ingin mencoba-coba Wayland di desktop Ubuntunya, ketika muncul halaman login silakan pilih Wayland. Kalau tidak ada setup neko-neko seperti dual-screen atau pakai NVIDIA, seharusnya sih Wayland berjalan normal-normal saja.

Yang ingin lapor tentang bug Wayland, bisa main ke sini: https://discourse.ubuntu.com/t/trying-wayland-by-default-again/20575/3

Comments

Popular posts from this blog

How to Install Traefik in Debian (Without Docker)

 Download the suitable version of Traefik for your system from here: https://github.com/traefik/traefik/releases as an example, we'll be download the linux 64 bit version: wget https://github.com/traefik/traefik/releases/download/v2.8.7/traefik_v2.8.7_linux_amd64.tar.gz extract those package: tar -xzvf traefik_v2.8.7_linux_amd64.tar.gz set the traefik as executable and move the traefik binary to linux bin folder

Create AdminLTE Dashboard with NextJS

Sure, you can create an AdminLTE dashboard in a Next.js project using TypeScript. Here's a step-by-step guide:  Create a Next.js Project with TypeScript:  If you haven't already, create a new Next.js project with TypeScript by running the following commands: npx create-next-app my-adminlte-dashboard --use-npm --typescript cd my-adminlte-dashboard Install Dependencies: 

Cara Disable Antimalware Service Executable di Windows 10

Disadari atau tidak, Windows 10 (dan juga windows-windows lainnya) hadir dengan banyak sekali aplikasi bloatware (aplikasi yang tidak perlu-perlu amat dimiliki oleh end user). Contohnya, adalah aplikasi yang seharusnya sudah tergantikan fungsinya oleh antivirus, seperti Antimalware Service Executable . Aplikasi ini dicurigai membuat Windows 10 mengalami inefisiensi memori/RAM, memakan resource yang tinggi, dengan Load yang tinggi (tanpa limit terkadang). Nah, berikut adalah cara men-disable nya: Tekan tombol Windows + I untuk membuka apliaksi Windows Setting. Pilih icon menu Update and Security Pilih lagi menu disamping kiri Windows Security Pada jendela baru yang muncul, ada pilihan Virus & Threat protection Klik ini Lalu matikan proses Real-time protection tersebut. Dengan Regedit. Buka dialog regedit, Windows + R dan ketik ‘regedit’ Cari Folder regedit ini HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender Buat sebuah DWORD baru dengan klik kanan