Skip to main content

Yaah Kena Lagi! Segera Update 'sudo' Ada Vulnerability Berbahaya

 Lagi-lagi aplikasi 'sudo' mendapat bug parah dimana dalam laporan CVE-2021-3156 oleh Baron Samedit, seorang hacker bisa menjadi root dengan sangat mudah dengan mengeksploitasi 'sudo'. 

 


Bug dalam tool sudoedit, memungkinkan hacker melakukan bypass file permission dan testing apakah sebuah folder ada atau tidak. Konon, penyerangan  itupun hanya cukup dengan melakukan sebuah symlink ke path tertentu. Versi aplikasi sudo yang terpengaruh dengan bug ini adalah versi 1.9.5 ke bawah.

 Saat ini sudah dirilis Sudo versi 1.9.5p2 (patch kedua) di hampir semua distro linux besar. Untuk itu silakan update lewat cara masing-masing distro linux.

Lebih lengkap bisa baca siaran laman resmi sudo disini: https://www.sudo.ws/stable.html#1.9.5p2

Comments

Popular posts from this blog

How to Install Traefik in Debian (Without Docker)

 Download the suitable version of Traefik for your system from here: https://github.com/traefik/traefik/releases as an example, we'll be download the linux 64 bit version: wget https://github.com/traefik/traefik/releases/download/v2.8.7/traefik_v2.8.7_linux_amd64.tar.gz extract those package: tar -xzvf traefik_v2.8.7_linux_amd64.tar.gz set the traefik as executable and move the traefik binary to linux bin folder

Create AdminLTE Dashboard with NextJS

Sure, you can create an AdminLTE dashboard in a Next.js project using TypeScript. Here's a step-by-step guide:  Create a Next.js Project with TypeScript:  If you haven't already, create a new Next.js project with TypeScript by running the following commands: npx create-next-app my-adminlte-dashboard --use-npm --typescript cd my-adminlte-dashboard Install Dependencies: 

Cara Disable Antimalware Service Executable di Windows 10

Disadari atau tidak, Windows 10 (dan juga windows-windows lainnya) hadir dengan banyak sekali aplikasi bloatware (aplikasi yang tidak perlu-perlu amat dimiliki oleh end user). Contohnya, adalah aplikasi yang seharusnya sudah tergantikan fungsinya oleh antivirus, seperti Antimalware Service Executable . Aplikasi ini dicurigai membuat Windows 10 mengalami inefisiensi memori/RAM, memakan resource yang tinggi, dengan Load yang tinggi (tanpa limit terkadang). Nah, berikut adalah cara men-disable nya: Tekan tombol Windows + I untuk membuka apliaksi Windows Setting. Pilih icon menu Update and Security Pilih lagi menu disamping kiri Windows Security Pada jendela baru yang muncul, ada pilihan Virus & Threat protection Klik ini Lalu matikan proses Real-time protection tersebut. Dengan Regedit. Buka dialog regedit, Windows + R dan ketik ‘regedit’ Cari Folder regedit ini HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender Buat sebuah DWORD baru dengan klik kanan