Skip to main content

Cara Menginstall Driver Printer HP Laserjet Pro M12W di Linux (Ubuntu/Debian)

 Pada tutorial kali ini kita akan menginstall driver untuk Printer HP Laserjet Pro M12W di Ubuntu. Keberadaan driver dan aplikasi HPLIP di Linux sementara ini tidak terlalu menolong, karena tidak mampu mengenali printer-printer baru seperti M12W dan penerus-penerusnya.

Untuk driver yang akan kita gunakan adalah aplikasi foo2zjs. Kita bisa download file sourcecodenya, kemudian melakukan compile dan install. Jangan gunakan paket RPM/DEB dari Debian/Redhat/CentOS, karena sudah usang.

Silakan ikuti perintah berikut:

wget -O foo2zjs.tar.gz http://foo2zjs.rkkda.com/foo2zjs.tar.gz 

tar zxf foo2zjs.tar.gz 

cd foo2zjs 

kemudian lanjutkan dengan: 

make 

sudo make install 

 setelah itu restart cups dengan: 

sudo make cups 

Setelah itu baru kita add ke dialog Printer Settings di setting panel masing-masing distro linux.

Referensi: http://foo2zjs.rkkda.com/

Comments

Popular posts from this blog

How to Install Traefik in Debian (Without Docker)

 Download the suitable version of Traefik for your system from here: https://github.com/traefik/traefik/releases as an example, we'll be download the linux 64 bit version: wget https://github.com/traefik/traefik/releases/download/v2.8.7/traefik_v2.8.7_linux_amd64.tar.gz extract those package: tar -xzvf traefik_v2.8.7_linux_amd64.tar.gz set the traefik as executable and move the traefik binary to linux bin folder

Create AdminLTE Dashboard with NextJS

Sure, you can create an AdminLTE dashboard in a Next.js project using TypeScript. Here's a step-by-step guide:  Create a Next.js Project with TypeScript:  If you haven't already, create a new Next.js project with TypeScript by running the following commands: npx create-next-app my-adminlte-dashboard --use-npm --typescript cd my-adminlte-dashboard Install Dependencies: 

Cara Disable Antimalware Service Executable di Windows 10

Disadari atau tidak, Windows 10 (dan juga windows-windows lainnya) hadir dengan banyak sekali aplikasi bloatware (aplikasi yang tidak perlu-perlu amat dimiliki oleh end user). Contohnya, adalah aplikasi yang seharusnya sudah tergantikan fungsinya oleh antivirus, seperti Antimalware Service Executable . Aplikasi ini dicurigai membuat Windows 10 mengalami inefisiensi memori/RAM, memakan resource yang tinggi, dengan Load yang tinggi (tanpa limit terkadang). Nah, berikut adalah cara men-disable nya: Tekan tombol Windows + I untuk membuka apliaksi Windows Setting. Pilih icon menu Update and Security Pilih lagi menu disamping kiri Windows Security Pada jendela baru yang muncul, ada pilihan Virus & Threat protection Klik ini Lalu matikan proses Real-time protection tersebut. Dengan Regedit. Buka dialog regedit, Windows + R dan ketik ‘regedit’ Cari Folder regedit ini HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender Buat sebuah DWORD baru dengan klik kanan