Pada tutorial kali ini kami akan membagikan beberapa tips untuk membuat sebuah database server khususnya yang menggunakan MySQL versi 5.7 bisa digunakan dan siap melayani kebutuhan trafik yang tinggi (high-traffic).
RAM dan CPU Cukup
Tips pertama, pastikan RAM dan CPU lebih dari biasanya. Syukur, kalau proses upgrade RAM dan CPU ini elastis, dalam artian bisa ditambah secara cepat tanpa merestart komputer server. Hal ini bisa dilakukan kalau kita menyewa atau memiliki infrastuktur Cloud Computing yang sudah mendukung fitur Elasticity. Kalaupun belum atau tidak memiliki fitur tersebut, pastikan kita siap melakukan upgrade CPU dan RAM dengan cepat.
Tuning Konfigurasi
Ibarat sebuah motor, server MySQL juga butuh tuning performa. Secara default pengembang dari MySQL sudah memberikan konfigurasi yang bisa berjalan optimal untuk kebutuhan rata-rata. Nah, tentunya untuk kebutuhan trafik tinggi, tentunya konfigurasinya juga harus disesuaikan.
Konfigurasi dari MySQL server ini, ada di file /etc/mysql/mysql.conf.d/mysqld.conf. Edit menggunakan editor command line seperti nano.
nano /etc/mysql/mysql.conf.d/mysqld.conf
tambahkan ini:
# Recommended in standard MySQL setup
sql_mode=
key_buffer_size = 4G ##2G ##2048M
max_allowed_packet = 64M ##16M
thread_stack = 192K
net_buffer_length = 128K ##64K ##32K
thread_cache_size = 8
open_files_limit = 4096
max_connections = 1800
max_user_connections = 9999
max_connect_errors = 1000
skip_name_resolve
table_open_cache = 20000
sort_buffer_size = 64M
read_buffer_size = 64M
wait_timeout = 1000
join_buffer_size = 1024000
query_cache_type = 1
table_open_cache = 512
query_cache_limit = 8M ##1M
query_cache_size = 128M##16M
query_cache_min_res_unit = 2K
log_output =file
slow_query_log =ON
0 comments:
Post a Comment