Skip to main content

Apa itu ChromeOS di Laptop Merah Putih, Benarkah dia OS Terpopuler Setelah Windows?

 Tidak banyak yang tahu bahwa ChromeOS adalah sistem operasi yang ada pada ekosistem laptop Chromebook. Secara sederhana, ChromeOS sejatinya hanya sistem operasi Linux yang menjalankan browser Chrome dan diatur sedemikian rupa supaya bisa memiliki selayaknya OS lain (copy, explore file, putar musik dll).

Karena hanya membutuhkan untuk menjalankan browser Chrome itu, maka ekosistem laptopnya dinamai Chromebook. Dan mereka hanya butuh spek rata-rata saja, meskipun ada juga yang overkill. 

Menurut dari IDC, diperkirakan setelah pandemi Covid-19, pengguna ChromeOS naik dua kali lipat dibanding pengguna macOS. Kenapa bisa?

Jawabannya tentu terkait harga yang murah sebanding dengan fitur yang ditawarkan. Chromebook misalnya karena hanya digunakan untuk 'membuka browser', membuat pengalaman berkomputernya sangat ngebut. Tidak ada hal aneh-aneh seperti laptop kelas entry level Windows yang dijejali program bawaan dari pabrik yang tidak pernah kita gunakan.

Menurut analis Gartner Ranjit Atwal, pertumbuhan besar Chrome OS ini terjadi sejak pandemi, yang membuat banyak sekolah dan lembaga pendidikan lain tutup dan siswanya harus belajar dari rumah.

Alhasil banyak orang tua mencari perangkat yang bisa dipakai untuk belajar jarak jauh dengan harga yang murah. Tak cuma itu, lembaga pendidikan seperti sekolah pun melakukan pembelian dalam jumlah yang besar.

Sumber: detikINET

Comments

Popular posts from this blog

How to Install Traefik in Debian (Without Docker)

 Download the suitable version of Traefik for your system from here: https://github.com/traefik/traefik/releases as an example, we'll be download the linux 64 bit version: wget https://github.com/traefik/traefik/releases/download/v2.8.7/traefik_v2.8.7_linux_amd64.tar.gz extract those package: tar -xzvf traefik_v2.8.7_linux_amd64.tar.gz set the traefik as executable and move the traefik binary to linux bin folder

Create AdminLTE Dashboard with NextJS

Sure, you can create an AdminLTE dashboard in a Next.js project using TypeScript. Here's a step-by-step guide:  Create a Next.js Project with TypeScript:  If you haven't already, create a new Next.js project with TypeScript by running the following commands: npx create-next-app my-adminlte-dashboard --use-npm --typescript cd my-adminlte-dashboard Install Dependencies: 

Cara Disable Antimalware Service Executable di Windows 10

Disadari atau tidak, Windows 10 (dan juga windows-windows lainnya) hadir dengan banyak sekali aplikasi bloatware (aplikasi yang tidak perlu-perlu amat dimiliki oleh end user). Contohnya, adalah aplikasi yang seharusnya sudah tergantikan fungsinya oleh antivirus, seperti Antimalware Service Executable . Aplikasi ini dicurigai membuat Windows 10 mengalami inefisiensi memori/RAM, memakan resource yang tinggi, dengan Load yang tinggi (tanpa limit terkadang). Nah, berikut adalah cara men-disable nya: Tekan tombol Windows + I untuk membuka apliaksi Windows Setting. Pilih icon menu Update and Security Pilih lagi menu disamping kiri Windows Security Pada jendela baru yang muncul, ada pilihan Virus & Threat protection Klik ini Lalu matikan proses Real-time protection tersebut. Dengan Regedit. Buka dialog regedit, Windows + R dan ketik ‘regedit’ Cari Folder regedit ini HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender Buat sebuah DWORD baru dengan klik kanan