Monday, July 26, 2021

Pejabat Dihimbau Jangan Pakai WhatsApp Lagi, Ada Malware Pegasus, Bisa Sadap Sana-sini

 Aksi spyware Pegasus yang dibangun sebuah perusahaan asal Israel NSO Group, membuat heboh dunia maya.

Bagaimana tidak, akibat tindakan itu beberapa petinggi negara telah menjadi korban kejahatan siber Pegasus seseorangnya presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Macron pun geram dan mengharap pertanggung jawaban kepada Israel terkait spyware yang mendera dirinya dan beberapa pejabat tinggi Prancis.

Aksi spyware Pegasus yang dibangun sebuah perusahaan asal Israel NSO Group, membuat heboh dunia maya.


Bagaimana tidak, akibat tindakan itu beberapa petinggi negara telah menjadi korban kejahatan siber Pegasus seseorangnya presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Macron pun geram dan mengharap pertanggung jawaban kepada Israel terkait spyware yang mendera dirinya dan beberapa pejabat tinggi Prancis.

Spyware Pegasus juga diramalkan akan menyerang banyak negara melalui penggunaan operating system dan aplikasi yang tersedia di platform Android dan iOS.

Aplikasi WhatsApp pun jadi target utama Pegasus dan telah terlibat dalam pembocoran percakapan sejumlah pejabat negara.

Lembaga Communications and Information System Security Research Center (CISSrec), bahkan menghimbau agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar tidak menggunakan aplikasi WhatsApp.

Hal ini sebagai bentuk antisipasi karena target serangan Pegasus saat ini menarget sejumlah kepala negara dan pejabat pemerintah di berbagai negara.

"Presiden Jokowi dan para pejabat penting negara harus waspada, disarankan tidak lagi memakai Whatsapp karena menjadi pintu masuk serangan Pegasus," kata pakar keamanan siber dari Lembaga CISSRec, Pratama Persadha, dalam keterangannya, Senin (26/7/2021).

Pratama menjabarkan bahwa cara kerja Pegasus terbilang senyap dan cenderung sulit terdeteksi. Spyware jenis ini akan masuk ke sistem keamanan ponsel dan mengumpulkan seluruh data ponsel untuk dikirimkan pada server pengirim malware.

Tak ada jaminan jenis smartphone yang bisa menghalau spyware ini alias bisa menyerang jenis ponsel Android dan iOS. Bahkan Pegasus bisa menyerang masuk hingga menyalakan kamera atau mikrofon di ponsel dan merekam tanpa diketahui pemilik ponsel.

Pratama mengatakan harus melakukan uji forensik pada perangkat untuk meneliti secara khusus apakah sebuah ponsel aman dari serangan Pegasus. Setelah itu lakukan protokol keamanan pada nomor yang digunakan antar petinggi negara dan jangan sampai bocor, sebab bisa jadi pintu masuk Pegasus melalui aplikasi WhastApp.

Spyware Pegasus juga diramalkan akan menyerang banyak negara melalui penggunaan operating system dan aplikasi yang tersedia di platform Android dan iOS.

Aplikasi WhatsApp pun jadi target utama Pegasus dan telah terlibat dalam pembocoran percakapan sejumlah pejabat negara.

Lembaga Communications and Information System Security Research Center (CISSrec), bahkan menghimbau agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar tidak menggunakan aplikasi WhatsApp.

Hal ini sebagai bentuk antisipasi karena target serangan Pegasus saat ini menarget sejumlah kepala negara dan pejabat pemerintah di berbagai negara.

"Presiden Jokowi dan para pejabat penting negara harus waspada, disarankan tidak lagi memakai Whatsapp karena menjadi pintu masuk serangan Pegasus," kata pakar keamanan siber dari Lembaga CISSRec, Pratama Persadha, dalam keterangannya, Senin (26/7/2021).

Pratama menjabarkan bahwa cara kerja Pegasus terbilang senyap dan cenderung sulit terdeteksi. Spyware jenis ini akan masuk ke sistem keamanan ponsel dan mengumpulkan seluruh data ponsel untuk dikirimkan pada server pengirim malware.

Tak ada jaminan jenis smartphone yang bisa menghalau spyware ini alias bisa menyerang jenis ponsel Android dan iOS. Bahkan Pegasus bisa menyerang masuk hingga menyalakan kamera atau mikrofon di ponsel dan merekam tanpa diketahui pemilik ponsel.

Pratama mengatakan harus melakukan uji forensik pada perangkat untuk meneliti secara khusus apakah sebuah ponsel aman dari serangan Pegasus. Setelah itu lakukan protokol keamanan pada nomor yang digunakan antar petinggi negara dan jangan sampai bocor, sebab bisa jadi pintu masuk Pegasus melalui aplikasi WhastApp.


0 comments:

Post a Comment