Pemerintah memesan sekitar 165 ribu laptop senilai 700 miliar rupiah kepada PT Zyrexindo Mandiri Buana, perusahaan dibalik merk laptop Zyrex. Angka sekitar 700 miliar rupiah ini adalah bagian dari program senilai 17 triliun rupiah sampai tahun 2024 yang akan digunakan untuk mengakselerasi perkembangan TIK.
"Zyrex telah menerima pesanan 165 ribu unit laptop senilai Rp 700 miliar dari dua distributor kami dan siap memenuhi kebutuhan laptop dalam negeri senilai Rp 17 triliun sampai tahun 2024," ujar Timothy Siddik, Presdir Zyrex, dalam konferensi pers virtual, Senin (26/7/2021)
Demi mengejar permintaan tersebut, Zyrex pun membuka lagi empat lini perakitan laptop baru di pabriknya. Dimana saat ini menjadi total ada delapan lini produksi yang diperkirakan akan mampu membuat laptop sekitar 430 ribu laptop per tahun.
Desember 2021, pemerintah merencanakan akan membagikan laptop baru tersebut kepada lebih dari 8000 sekolah. 165 ribu laptop tersebut terbagi menjadi dua, yaitu 120 ribu dari pemerintah pusat dan 45 ribu dari DAK fisik. Menurut Timothy, pemerintah pusat sejauh ini memesan 190 ribu unit, di mana 120 ribu unitnya dipesan ke Zyrex.
Kemendibudristek sendiri menganggarkan sekitar 1.3 triliun untuk pengadaan sekitar 190 ribu unit yang akan dikirim seantero republik. Selain itu proses pengadaan ini juga akan dibantu lewat dana alokasi khusus tingkat provinsi dengan total sekitar 240 ribu unit.
0 comments:
Post a Comment